Tampilkan postingan dengan label drupal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label drupal. Tampilkan semua postingan

17 Agustus 2010

Tutorial Drupal 6 - Block Visibility Settings

Tutorial Drupal 6 - Block Visibility Settings

Tutorial drupal bagian kali ini adalah seri terakhir seputar pembahasan block dan custom defaultnya. Bagi Anda yang baru pertama kali membacanya, agar tidak bingung dengan isinya, Anda diwajibkan membaca edisi sebelumnya, ini dikarenakan tutorial drupal berkaitan satu dengan yang lain.
 
 
 
 
 
Seperti penjelasan di seri block sebelumnya, ada empat custom default dari drupal yaitu
  • Block specific settings
  • User specific visibility settings
  • Role specific visibility settings
  • Page specific visibility settings
Dua item pertama sudah dibahas dalam tutorial menambah block beserta contohnya. Edisi kali ini, dua item terakhir akan coba diuraikan dengan lebih detail.
Block visibility settings 1
Sebelumnya, silakan masuk kembali ke list block area, lalu klik configure block coba-coba, dan ubah pilihan Custom visibility settings menjadi seperti defaultnya yaitu Users cannot control whether or not they see this block, lalu klik save.
Block visibility settings 2
Setelah block coba-coba dalam keadaan default, langsung kita akan mencoba custom block berupa Role specific visibilty settings. Edit block coba-coba lalu pilih bagian Show block for specific roles berupa centangan di option anonymous user (jangan lupa, klik save). Pilihan option pertama ini bertujuan agar block coba-coba hanya akan ditampilkan untuk roles anonymous user atau pengunjung yang tidak terdaftar. (Sedangkan option kedua yaitu authenticated user akan membuat block hanya ditampilkan untuk pengunjung yang terdaftar (member) di situs.)
Block visibility settings 3
Untuk melihat hasilnya, silakan buka kembali melalui account drupaliyem (browser yang satunya jika Anda menggunakan dua browser). Refresh halaman tersebut dimana Anda masih login sebagai drupaliyem. Seperti yang Anda lihat, block coba-coba sudah tidak ada.
Block visibility settings 4
Sekarang, logout/keluar dari account dupaliyem. Block berjudul Hanya Tes terpampang di region sebelah kanan.
Block visibility settings 5
Kembali ke browser sebelumnya yaitu yang ter-login sebagai acccount adminstrator. Silakan akses configure block coba-coba. Lihat pada bagian Page specific visibility settings. Secara default, pilihan pertama Show on every page except the listed pages  adalah pilihan yang akan dieksekusi, yang artinya, block akan ditampilkan di semua halaman situs kecuali yang ada di dalam textarea/kotak Pages. Anda bisa isikan sesuai dengan bagian mana dari halaman situs yang tidak ingin block coba-coba ditampilkan.
Block visibility settings 6
Berpindah ke pembahasan pilihan yang berikutnya. Coba tes pada bagian pilihan yang kedua (Show on only the listed pages) di mana hal ini akan menampilkan block coba-coba hanya di halaman tertentu saja. Masukkan perintah “”  ke dalam textarea Pages. Lalu klik save. Block coba-coba akan ditampilkan hanya di halaman depan situs. Silakan buka halaman depan situs untuk melihatnya.
Block visibility settings 7
Terakhir, ubah pilihan menjadi Show if the following PHP code returns TRUE (PHP-mode, experts only). Pilihan ketiga ini mengijinkan Anda untuk menyisipkan script PHP.  Sebagai contoh sederhananya, silakan tambahkan script berikut :

global $user;
return @user->uid ==1;
?>
Script diatas bermaksud akan menampilkan block jika uid (user id) nilainya sama dengan 1. Kalau Anda cek di dalam database situs drupal Anda (dalam table user), uid bernilai 1 adalah milik Administrator. Kesimpulannya, block hanya akan muncul ketika login sebagai Administrator, dalam arti lain, hanya Administrator situs yang bisa melihat block tersebut.
Demikian seri pembahasan seputar block di dalam drupal. Tutorial blog edisi berikutnya akan membahas hal yang berbeda. Selamat belajar drupal.
Read More
Tutorial Drupal 6 - Contoh Menambah Block

Tutorial Drupal 6 - Contoh Menambah Block

Ini adalah bagian keempat dari blog tutorial drupal bertema block. Edisi kali ini berisi contoh bagaimana cara menambah block. Untuk memudahkannya, mohon siapkan dua browser yang berlainan. Hal ini dikarenakan adanya proses login dengan dua user yang berbeda, sehingga lebih mudah jika menggunakan dua browser yang tidak sama. (bisa tetap dengan satu browser, hanya, Anda nanti akan banyak melakukan login dan logout)
 
 
 
Di dalam blog tutorial drupal sebelumnya, tentu yang bertema block, jika Anda mengikutinya, seharusnya account user drupaliyem sudah ada di dalam situs local. Bagi yang belum, silakan akses halaman blog berjudul Tutorial Drupal 6 - Menambah User. Btw, dua browser yang saya pakai yaitu pertama browser mozilla firefox yang difungsikan untuk menambah block baru, sedangkan yang berikutnya adalah browser chrome yang ditujukan untuk login ke account drupaliyem.
 
Menambah Block
Contoh pertama ini akan sekadar membuat block, lalu contoh berikutnya adalah langkah-langkah dalam mencoba item-item customisasi yang tersedia.
contoh menambah block 1

Login sebagai Administrator situs, lalu akses Administer > Site building > Blocks lalu pilih tab menu Add Block. Isikan sesuai dengan gambar diatas. Detailnya adalah sebagai berikut:
  • Block description : block coba-coba
  • Block title : Hanya Tes
  • Block body : Ini hanya tes alias ujicoba
  • Input format pilih Filtered HTML.
Setelah sesuai isian, langsung saja lompat ke bagian akhir menambah block ini yaitu dengan mengklik save block.

contoh menambah block 2

Block yang baru saja Anda tambahkan (buat) otomatis masuk ke dalam region Disabled. Untuk mengaktifkannya, silakan masuk ke tab menu List block, lalu menuju ke region Disabled. Cari block ber-description block coba-coba. Pilih posisi region Right sidebar untuk lokasi blocknya. Pilihan ini lebih memudahkan untuk melihat block baru, dimana region kanan masih kosong. Lalu klik Save blocks.

contoh menambah block 3

Sebagai administrator, Anda bisa lihat di sebelah region kanan halaman, block ber-title Hanya Tes sudah muncul.

contoh menambah block 4

Sekarang coba beralih ke browser chrome, di mana Anda akan mencoba melihatnya menggunakan account user drupaliyem. Dari browser chrome Anda, lakukan login menggunakan user drupaliyem.

contoh menambah block 5

Setelah sukses login, lihat sebelah kanan halaman, block ber-title Hanya Tes juga sudah terlihat.
Dengan demikian, proses menambah block sudah berhasil dilakukan. Kini kita akan berlanjut dengan mencoba item-item customisasi yang tersedia di dalam proses penambahan block baru ini. Silakan kembali ke browser firefox Anda yang masih terlogin sebagai Administrator.
Item Customisasi

contoh menambah block 6

Akses kembali halaman list block Anda. Di bagian region kanan (righ sidebar), klik configure dari block coba-coba.

contoh menambah block 7

Item customisasi pertama yang akan Anda ubah adalah User spesific visibility settings. Coba Anda ubah pilihan Custom visibility settings menjadi Show this block by default but let individual users hide it. Lalu klik Save Block. Pilihan ini membuat block akan muncul sebagai default, namun user bisa mengatur block ini untuk disembunyikan. Pengaturan ada di dalam account mereka.

contoh menambah block 8

Sekarang akses kembali browser chrome Anda yang masih terlogin sebagai drupaliyem. Coba Anda masuk ke menu account drupaliyem dengan mengklik My account. Lalu klik tab menu Edit.

contoh menambah block 9

Ada satu item baru yang muncul yaitu Block configuration. Didalamnya ada option dengan default yang sudah tercentang yaitu block coba-coba. Ini sesuai dengan pilihan yang tadi dilakukan dalam konfigurasi block coba-coba bagian Custom visibility settings yang memilih Show this block by default but let individual users hide it . Hal ini akan terjadi yang sebaliknya jika pilihan dalam Custom visibility adalah Hide this block by default but let individual users shot it. Block tidak akan terlihat di region kanan secara default. Namun ketika Anda mengakses account drupaliyem, Block configuration akan memunculkan pilihan block coba-coba yang tidak tercentang.
Masih ada dua item customisasi lagi berupa Role specific visibility settings dan Page specific visibilty settings yang akan saya bagikan di blog tutorial drupal bertema block edisi selanjutnya.
Read More
Tutorial Drupal 6 - Menambah Block

Tutorial Drupal 6 - Menambah Block

Sebelum melanjutkan membaca blog tutorial drupal edisi kali ini, pastikan Anda sudah menyimak dua blog sebelumnya yang berjudul Tutorial Drupal 6 - Block dan Pengaturannya serta blog berjudul Tutorial Drupal 6 - Menambah User.
 
 
 
 
 
Seperti informasi yang tersurat di dua artikel sebelumnya, block di dalam drupal juga bisa ditambah sendiri sesuai kebutuhan. Ada dua bagian utama yang akan dibahas di tutorial menambah block ini. Yang pertama adalah deskripsi dan fungsi item-item yang ada saat menambah block, dan yang kedua adalah contoh menambah sebuah block. Di bawah ini adalah bagian pertama berupa penjelasan detail dari item-item yang ada saat menambah block (Add block).

Seperti biasa, lakukan login sebagai administrator situs, lalu akses administer > Site building > Blocks, dan pilih tab menu Add block.

Klik icon segitiga terbalik atau klik textnya yang terletak di atas masing2 kelompok form sehingga menjadi ringkas seperti gambar diatas. Dari sini akan terlihat ada empat bagian utama di dalam Add block ini yaitu
  • Block specific settings
  • User specific visibility settings
  • Role specific visibility settings
  • Page specific visibility settings
Berikut adalah detail penjelasan masing-masing bagian.
  1. Block specific settings

    Klik bagian yang pertama yaitu Block specific settings untuk memunculkan form isiannya. Ada tiga form isian yang bisa Anda isi
    • Block description -> deskripsi dari block, berfungsi sebagai identitas singkat yang akan tampil dalam list block halaman admin. Anda bisa lihat dalam Administer > Site building > Blocks
    • Block title -> judul / nama block, berfungsi sebagai nama block ketika ditampilkan dalam situs. Nama block inilah yang akan dilihat oleh pengunjung situs
    • Block body -> badan utama dari block, berfungsi untuk menampung data yang Anda masukkan yang nantinya dilihat oleh pengunjung situs.

    Input format merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Block body. Default format untuk block body ada dua pilihan yaitu
    • Filtered HTML -> pilihan format html yang dibatasi. Anda bisa lihat keterangan dibawahnya, tag html apa saja yang diijinkan dan akan diproses.
    • Full HTML -> pilihan format html yang full (semua tag html) tanpa dibatasi.
  2. User specific visibility settings

    User specific visibility settings berkaitan dengan keberadaan anggota atau membership. Fitur ini mengijinkan anggota untuk mengkustomisasi munculnya suatu block. Kustomisasi bisa dilihat dan diatur dalam account keanggotaan mereka. Ada tiga pilihan radio button yang bisa Anda lihat, yaitu
    • Users cannot control whether or not they see this block. -> User tidak dapat mengendalikan block yang muncul. Pilihan pertama ini adalah pengaturan default yang akan dipakai jika tidak ada radio button yang dipilih.
    • Show this block by default, but let individual users hide it. -> Pilihan memunculkan block diawal (default), namun user bisa mengatur untuk menyembunyikannya. Pengaturan ada di dalam account user.
    • Hide this block by default but let individual users show it. -> Pilihan menyembunyikan block diawal (default), namun user bisa mengatur untuk menampilkannya. Pengaturan ada di dalam account user.
  3. Role specific visibility settings

    Role specific visibility settings mengatur munculnya block dilihat dari sisi role atau peran user. Secara default drupal, user dibagi menjadi dua peran, yaitu anonymous untuk pengunjung yang tidak terdaftar dan authenticated untuk pengunjung yang terdaftar sebagai anggota. Dalam bagian ini ada dua option yang bisa Anda “centang”
    • anonymous user -> memunculkan block hanya untuk anonymous
    • authenticated user -> memunculkan block hanya untuk member
    Jika Anda tidak memberikan pilihan pada keduanya, block akan ditampilkan untuk semua pengunjung, baik yang terdaftar atau yang tidak.
  4. Page specific visibility settings

    Page specific visibility settings berfungsi menampilkan block berdasarkan halaman / page dalam situs. Gambaran singkatnya, Anda bisa mengatur block agar tampil hanya di halaman tertentu. Ada tiga radio button pilihan yaitu
    • Show on every page except the list the pages -> menampilkan block di semua halaman situs kecuali yang disebutkan dalam Pages (form kotak isian dibawahnya)
    • Show on only the listed pages -> menampilkan block hanya yang disebutkan di dalam Pages
    • Show if the following PHP code returns TRUE (PHP-mode, experts only) -> menampilkan block hanya jika script PHP yang disisipkan dalam Pages bernilai TRUE. Bagian ini khusus bagi Anda yang memahami script PHP dan experts dengan drupal.
Demikian penjelasan detail masing-masing item Add block. Bagian kedua tentang contoh menambah block akan dilanjutkan di blog tutorial edisi berikutnya.
Read More
Tutorial Drupal 6 - Menambah User

Tutorial Drupal 6 - Menambah User


Salah satu kelengkapan yang ada di dalam drupal adalah adanya sistem user yang sudah terintegrasi. Hal ini memudahkan kita jika ingin membuat situs modern, dimana situs-situs yang berkembang sekarang lebih banyak melibatkan pengunjung untuk mengelola situs, dari sekadar menambah content sampai berkolaborasi mengembangkan hal-hal teknis.
Sebelum kita masuk dalam tutorial menambah block, yang merupakan lanjutan dari tutorial block dan pengaturannya, ada baiknya saya bagikan dulu bagaimana menambah user di dalam drupal. Tutorial menambah user dalam drupal ini akan berkaitan dengan beberapa bagian dalam tutorial drupal tentang menambah block. Bagian lebih lengkap tentang user akan saya tulis dalam topik tersendiri di waktu lain. Berikut langkah demi langkah cara menambah user di dalam drupal.
NB2PV7XMFAKC
user management

Login sebagai administrator situs, akses bagian user management. Administer > User management. Lalu klik bagian menu Users.

daftar user

Di dalam menu Users  ini kita bisa lihat daftar user dan ada dua tab menu di bagian atas yaitu List dan Add User.

add user

Untuk menambah user, pilih tab menu Add user, lalu isi form-form identitas account user.

isi form account

Ini salah satu contoh isian formnya. User name : drupaliyem, email address : drupaliyem(at)keluargadrupal.com, password : drupal123, confirm password : drupal123.
Untuk bagian Status, pilih Active agar user yang akan dibuat ini bisa dipakai. Notify user of new account berfungsi mengirimkan informasi ke alamat email user seputar pembuatan account ini. Dikarenakan alamat email yang kita isi hanya fiktif, maka tidak diperlukan notify. Lanjutkan dengan menekan tombol Create new account.

new user accoount

Proses penambahan user di dalam drupal berhasil. Account drupaliyem sudah jadi. Tidak ada email yang terkirim karena Notify user of new account tidak dicentang sewaktu pembuatan account.

daftar user drupal

Untuk mengeceknya, silakan kembali ke daftar user (tab menu List). User drupaliyem sudah masuk ke dalam daftar user.
Agar lebih meyakinkan lagi, silakan buka browser lain yang berbeda dari browser yang Anda gunakan saat ini (misal chrome, IE, safari, opera, dsb) lalu cobalah log in menggunakan user drupaliyem. Atau jika tidak ada browser lain, bisa menggunakan browser ini juga. Silakan logout dari account adminstrator, lalu login kembali menggunakan drupaliyem dengan password drupal123.

Selamat belajar drupal.
Read More
Tutorial Drupal 6 - Block Dan Pengaturannya

Tutorial Drupal 6 - Block Dan Pengaturannya

Block di dalam drupal merupakan bagian yang cukup penting untuk meletakkan dan menampilkan data-data situs. Btw, mulai edisi kali ini, blog tutorial drupal akan saya buat bersambung walaupun itu dalam satu tema/ judul. Selain lebih singkat, diharapkan update akan lebih rutin dikarenakan tidak menunggu selesainya satu tutorial yang panjang. Selamat belajar drupal.



Apa itu block?
Block adalah kotak atau sejumlah kotak yang berisi data. Kotak/ block ini biasanya berada di sisi kiri atau kanan halaman situs. Block bisa ditampilkan di bagian manapun di halaman situs Anda dalam lingkup region. Region adalah wilayah-wilayah atau tempat untuk meletakkan sebuah block atau sekumpulan block. Block biasanya secara otomatis dibuat oleh modul-modul drupal yang kita tambahkan, namun Anda juga bisa membuat sendiri sesuai kebutuhan. Berikut gambar-gambar dari masing-masing bagian yang dijelaskan diatas.
gambar administrasi block
Gambar administrasi block
Gambar diatas adalah gambar administrasi block secara keseluruhan. Untuk mengakses halaman administrasi block, silakan login sebagai admin situs, lalu dalam block account admin, silakan mengakses  Administer > Site building > Blocks.
Seperti gambar di atas, tulisan Left sidebar dan Right sidebar (bagian kiri dan kanan halaman) yang diborder garis putus-putus adalah wilayah/region untuk block. Bagian tengah adalah tempat untuk mengatur block. Ada dua tab menu blocks yaitu List (daftar block) dan Add block (untuk menambah atau membuat block sendiri).

Gambar daftar block
Dalam default themes drupal (garland), ada beberapa region untuk menaruh block yaitu left sidebar, right sidebar, content, header dan footer. Yang perlu Anda tahu, region di tiap themes berbeda-beda, namun dalam cara pengaturan/peletakan blocknya tetap sama. Makin banyak variasi wilayah/region-nya, makin bervariasilah tempat untuk Anda menaruh data-data.
Pengaturan Block
Dalam sistem drupal, pengaturan block yang  utama adalah peletakan dalam region, yaitu dengan cara melakukan pilihan di menu dropdown (bagian tengah) yang berisi wilayah-wilayah atau region. Perlu diketahui juga, dalam  pengaturan block ini dikenal urutan peletakan, yang di dalam bahasa drupal disebut weight. Urutan angka weight menentukan posisi (block) dalam suatu region, yang mana angka kecil akan ditaruh dahulu (di atas) sedangkan angka yang lebih besar akan ditaruh dibawah. Weight di dalam drupal 5 terlihat jelas melalui angka-angka-nya dalam menu drowpdown, namun di dalam drupal 6 hal ini sudah dimutakhirkan dengan menggunakan fitur drag and drop, meskipun didalamnya sistem urutan angka weight ini tetap dipakai.

Gambar cara menaruh block dalam region
Untuk menon-aktifkan suatu block, cukup pilih none dalam daftar dropdown, otomatis block akan berpindah ke bagian block disabled. Atau cukup mainkan mouse Anda dengan melakukan drag n drop bagian block yang ingin Anda non-aktifkan.

Gambar cara menon-aktifkan block

Gambar kumpulan block non-aktif
Edisi selanjutnya : Menambah Block
Read More
User Login Drupal

User Login Drupal

Berkunjung ke beberapa situs yang menggunakan drupal sebagai framework-nya, saya sering melihat ada (block) User Login yang terpampang di halaman mereka. Seperti yang Anda tahu, ada tiga poin fungsi dari form ini yaitu : - melakukan log in (jika sudah terdaftar sebagai member) - membuat akun member baru (new account karena belum terdaftar) - meminta password yang baru (jika lupa password keanggotaan Anda)
User Login yang biasanya diatur lewat block ini memang cukup membantu untuk memudahkan pengunjung yang menjadi member, user dan admin sendiri ketika login. Posisi form User Login pun sengaja ditempatkan di halaman yang strategis dan mudah terlihat.
Namun ada satu hal yang mungkin Anda sebagai Admin lupa, terutama berhubungan dengan masalah keanggotaan di situs yang Anda buat. Jika situs Anda memang menerima keanggotaan dari pengunjung, penempatan block User Login di halaman depan atau halaman lainnya tidak menjadi masalah. Masalah mulai timbul ketika situs Anda tidak menerima keanggotaan, atau dalam setting user Anda, hanya Admin yang bisa membuat account baru (Only site administrators can create new user accounts.). Coba Anda perhatikan dua gambar block User Login di bawah ini :

Gambar User Login Membership

Gambar User Login Non-Membership
Ketika pengunjung melihat User Login, yang ada di pikiran pengunjung kemungkinan besar adalah adanya fasilitas keanggotaan. Jika situs Anda tidak menerima keanggotaan (biasanya untuk blog pribadi), pengunjung akan kesulitan mencari link untuk registrasi, kesulitan karena memang tidak tersedia di block User Login tersebut.
Tips singkat dari saya, jika situs Anda tidak menerima keanggotaan, block User Login tersebut sebaiknya tidak usah ditampilkan. Jika ingin log in, Anda sebagai Administrator situs bisa mengakses form untuk login di namadomain/user/.
Read More
Instalasi Drupal 6 di server lokal menggunakan windows

Instalasi Drupal 6 di server lokal menggunakan windows

Langkah awal sebelum melakukan instalasi drupal 6 adalah memastikan komputer Anda sudah dilengkapi dengan localhost. Apa itu localhost, dan bagaimana membuat localhost, Anda bisa melihatnya di blog ini dengan judul Membuat Localhost ( server lokal) Dengan Instalasi XAMPP. Seperti yang ada di dalam blog tersebut, lokasi instalasi XAMPP ada di folder c:/xampp/. Jika letak folder instalasi XAMPP Anda berbeda, Anda bisa sesuaikan sendiri ketika menaruh file-file drupal.
Berikut langkah-langkah dalam melakukan instalasi drupal 6.
  • Download file core drupal dari drupal.org
    Versi drupal 6 yang bisa didownload yang ada di drupal.org ketika tutorial ini dibuat adalah drupal 6.14. Saat Anda mendownloadnya di drupal.org, Anda akan mendapatkan file untuk instalasi drupal berupa :
    drupal-6.14.tar.gz
    File tersebut masih berbentuk file kompresi tar.gz. Anda harus membukanya terlebih dahulu. Anda bisa gunakan beberapa software, sebagai contoh Anda bisa gunakan 7-zip. Untuk mendownloadnya, silakan akses alamat URL http://www.7-zip.org/. Unpack/unzip/dekompresi file tersebut, lalu taruh folder drupal-6.14 ke lokasi c:/xampp/htdocs/
  • Ubah nama folder drupal-6.14
    Ubah nama folder drupal-6.14 menjadi nama situs yang akan Anda buat, misalnya diubah menjadi drupalku. Perubahan nama folder ini akan mempengaruhi alamat URL situs di localhost ketika Anda akan mengaksesnya lewat browser. Alamat URL di localhost menjadi http://localhost/drupalku/
  • Membuat database drupal
    Langkah selanjutnya sebelum proses instalasi Drupal 6 adalah membuat database baru untuk menampung data hasil instalasi drupal 6. Untuk membuatnya, Anda bisa menggunakan phpmyadmin yang sudah tersedia ketika Anda membuat localhost dengan XAMPP. Buka browser Anda, lalu akses http://localhost/phpmyadmin/. Sedikit tambahan penjelasan, ada beberapa database bawaan ketika membuat localhost. Nama-nama database default bawaan dari instalasi XAMPP bisa Anda lihat disebelah kiri seperti phpmyadmin, mysql dan lain-lain. Untuk membuat database baru, coba lihat jendela di sebelah kanan. Di situ ada form kecil dengan tulisan diatasnya Create New Database. Silakan Anda masukkan nama database, misalnya ari_drupalku. Untuk menu dropdown disamping kanannya, biarkan tetap seperti defaultnya yaitu Collation. Lalu klik tombol Create.
  • Jika sukses, Anda akan dibawa ke halaman database baru yang sudah jadi. Anda bisa lihat disebelah kiri, nama database ari_drupalku sudah ada, namun angka 0 dalam kurung menunjukkan database itu belum ada tabel ataupun data didalamnya. Database ini akan otomatis terisi data ketika proses instalasi Drupal 6 dijalankan.
  • Langkah terakhir adalah menyiapkan file settings.php agar database dan file-file drupal di XAMPP bisa terhubung. Buka kembali windows explorer Anda, lalu menuju ke bagian c:\xampp\htdocs\drupalku\sites\default\. Di folder tersebut Anda akan menemukan satu folder bernama files dan satu file bernama default.settings.php. Kita akan membuat file settings.php dengan cara mengkopi dari file default.settings.php. Caranya, buka file default.settings.php dengan notepad. Klik kanan file default.settings.php, lalu pilih open with notepad. Setelah terbuka, klik menu File, lalu pilih Save As. Ubah nama simpan default.settings.php menjadi settings.php, lalu dibawahnya, ubah form save as type menjadi All Files. Setelah itu tekan tombol Save. File settings.php sudah dibuat dan otomatis diletakkan di tempat yang benar, yaitu berlokasi sama dengan default.settings.php.
  • Edit settings.php
    Sekarang kita edit isinya untuk menyesuaikan nama database dan nama alamat URL situs yang akan kita buat. Seperti yang saya sebut di kalimat pertama, ada dua bagian yang harus Anda ubah di file settings.php ini.


    1. Memasukkan nama user, password dan nama database
      Langkah ini bertujuan supaya file hasil instalasi drupal 6 bisa terhubung dengan database yang tadi Anda buat. Untuk memudahkannya, kita akan menggunakan fasilitas Find di editor Notepad ini. Taruh kursor Anda di awal text file ini dengan cara klik di pojok kiri atas sebelum Find.
      Masukkan kata $db_url = 'mysql://username:password@localhost/databasename'; lalu tekan tombol Find Next. Ketika Anda klik tombol Find Next, Anda akan menemukan hasil text yang pertama. Text pertama ini harap dibiarkan saja, karena bukan text ini yang akan diubah. Text/script pertama ini berfungsi sebagai contoh bawaan dari drupal. Klik Find Next sekali lagi. Setelah ditemukan, close kotak Find. Bagian inilah yang akan kita edit. Text/scrupt kedua ini terletak bersebelahan (bisa juga diatas jika Anda menggunakan editor selain Notepad) $db_prefix. Edit text ini dari
      $db_url = 'mysql://username:password@localhost/databasename'; --> $db_url = 'mysql://root:@localhost/ari_drupalku;
      Berikut sedikit penjelasan dari apa yang Anda rubah:



      • username --> root (user name untuk database default dari instalasi XAMPP adalah root.)
      • password --> (password untuk database default dari instalasi XAMPP adalah tidak memakai password, dikosongkan saja, ingat, dikosongkan, tanpa spasi).
      • databasename --> ari_drupalku (nama database yang tadi Anda buat dimasukkan di sini.
      Setelah selesai diubah, tekan tombol di keyboard Anda Ctrl + S untuk menyimpan hasil perubahan, atau Anda bisa lakukan lewat menu Notepad dengan klik menu File > Save.
    2. Memasukkan alamat URL
      Bagian kedua yang akan diubah di file settings.php adalah alamat URL. Caranya seperti di langkah pertama ketika mengubah/memasukkan nama user, password dan database diatas. Taruh kursor Anda di awal text file ini dengan cara di pojok kiri atas atau sebelum Find.

      Masukkan kata “# $base_url = 'http://www.example.com'; // NO trailing slash!”. Setelah ditemukan, close kotak hasil pencarian, lalu edit bagian http://www.example.com --> http://localhost/drupalku Lalu tekan tombol di keyboard Anda Ctrl + S untuk menyimpan hasil perubahan, atau Anda bisa lakukan lewat menu Notepad dengan klik menu File > Save. Selesai. File settings.php sudah selesai diedit.
  • Instalasi drupal 6 via browser
    File drupal sudah siap, database sudah siap, sekarang saatnya untuk melakukan instalasi drupal via browser. Buka browser Anda lalu masukkan alamat URL http://localhost/drupalku/install.php


    Memasuki proses instalasi drupal 6 via browser, pertama kali Anda akan dihadapkan dengan tampilan pilihan bahasa, pilih saja Install Drupal in English.


    Tunggu sebentar, proses instalasi database sedang berjalan.


    Tampilan berikutnya adalah Configure Site
    Berikut ini penjelasan bagian per bagian :
    Secara otomatis, file settings.php akan diubah permissionnya pada saat instalasi drupal via browser, ini untuk alasan keamanan. All necessary changes to ./sites/default and ./sites/default/settings.php have been made. They have been set to read-only for security. Bagian pertama yang harus Anda isi adalah Site Information.



    • Site Name --> isikan nama situs Anda di form ini, misalnya Drupalku. Nama situs akan tampil di pojok kiri atas berdampingan dengan logo drupal.
    • Site e-mail address --> masukkan alamat email Anda di sini untuk keperluan administrasi situs.


    Bagian kedua yaitu Administrator Account
    Form-form di bagian ini bertujuan membuat account utama dan yang pertama sebagai administrator situs. Isilah dengan cukup teliti.



    • Username ? masukkan nama user name untuk Administrator, Anda bisa isi dengan Admin.
    • E-mail address ? email untuk account administrator
    • Password ? password untuk account administrator
    • Confirm password ? tulis lagi password administrator sebagai konfirmasi


    Bagian selanjutnya adalah Server Settings




    • Default time zone.
      Form ini berfungsi untuk mengatur waktu yang akan dipakai di situs. Saya anjurkan dibiarkan saja tetap default, karena ini secara otomatis sudah menyesuaikan dengan komputer Anda.
    • Clean URLs
      Bagian ini cukup penting untuk diaktifkan (Enabled). Clean URL akan membuat url situs Anda menjadi rapi dan lebih familiar bagi manusia dan mesin mencari. Default drupal ketika Clean URL disabled atau tidak aktif, URL yang akan dipakai di situs akan selalu menggunakan ?q=. Hal ini jelas menyulitkan pengunjung situs untuk mengingat alamat URL kita, hal ini pun bagi mesin pencari sesuatu yang tidak disukai. Pilih Enabled untuk bagian Clean URL ini. Informasi tambahan, dengan menggunakan XAMPP, localhost Anda mendukung penggunaan clean url ini.
    • Update notifications
      Update notifications berfungsi sebagai alat untuk mengecek serta memberi tahu jika ada perubahan/update terbaru baik itu module ataupun versi core drupal. Ini akan berfungsi ketika situs Anda nanti sudah terpasang diluar, yang secara otomatis akan mencoba menghubungi update terbaru. Oleh karena situs Anda ini masih offline, Anda bisa uncheck/hilangkan tanda centang di pilihan ini. Selesai semua, silakan klik tombol Save and continue.
    • Drupal Instalation Complete Di tampilan selanjutnya akan muncul pesan bahwa proses instalasi selesai dilakukan. (Drupal installation compete). Namun, ada peringatan berwarna merah, berikut cuplikannya : warning: mail() [function.mail]: Failed to connect to mailserver at "localhost" port 25, verify your "SMTP" and "smtp_port" setting in php.ini or use ini_set() in C:\xampp\htdocs\drupalku\includes\mail.inc on line 193. Unable to send e-mail. Please contact the site administrator if the problem persists. Peringatan ini adalah hal wajar dikarenakan Anda menginstall drupal ke dalam localhost, localhost tidak terhubung dengan internet. Peringatan ini menjelaskan bahwa fungsi email tidak berjalan lalu mengakibatkan pengiriman email untuk account administrator gagal. Ini tidak menjadi soal, ketika situs Anda sudah online, fungsi email akan berjalan dengan baik. Anda bisa abaikan peringatan ini. Anda bisa perhatikan tulisan dibawahnya yang memberikan selamat, bahwa Drupal sudah berhasil diinstall. Silakan menuju halaman situs Anda dengan meng-klik link your new site. Selamat datang di situs drupal Anda yang baru. Anda otomatis sudah login sebagai admin, sesuai dengan nama user administrator yang tadi Anda masukkan. Tutorial berikutnya akan saya jelaskan bagian-bagian dari drupal sehingga Anda lebih memahami fungsinya masing-masing. Selamat belajar drupal.
Read More