Beberapa minggu lalu saya mencoba mulai belajar lagi CMS Open Source Drupal 6.x. Kali ini saya menggunakan Ubuntu 8.04.1 LTS versi desktop dengan aplikasi server Apache dan Mysql untuk platform dimana Drupal akan berjalan. Meski baru pemula di Drupal, tidak berlebihan saya menyatakan bahwa Drupal memang CMS Open Source yang sangat luar biasa powerfull. Alasan utamanya bahwa Drupal menyediakan fitur yang komplet, security yang powerfull, kustomisasi yang beranekamacam, serta source untuk Drupal beserta modules dan themes sangat kecil, sehingga menghemat space shared hosting kita nantinya. Proficiat juga untuk Drupal atas penghargaan sebagai CMS Open Source terbaik tahun 2008 dari Packt Publishing, menyaingi Joomla. Persiapan dari sisi aplikasi server, silahkan install dulu LAMP server pada desktop Ubuntu 8.04.1 LTS jika belum terinstal. Selanjutnya perlu merubah direktif memory_limit pada bagian php.ini (file /etc/php5/apache2/cli/php.ini), dimana konfigurasi memory yang digunakan dirubah ke 32 MB (memory_limit = 32 M).
Dalam artikel ini, saya menggunakan phpMyAdmin dalam pengelolaan database MySQL untuk Drupal yang digunakan.
Dengan asumsi LAMP server yang digunakan sudah berjalan dengan baik, silahkan unduh source Drupal (saya menggunakan Drupal versi 6.6 untuk screenshoot langkah-langkah instalasi dalam artikel ini.
Dengan asumsi LAMP server yang digunakan sudah berjalan dengan baik, silahkan unduh source Drupal (saya menggunakan Drupal versi 6.6 untuk screenshoot langkah-langkah instalasi dalam artikel ini.
1.Ekstrak source engine Drupal ke root direktori web server Ubuntu di /var/www/
tar -zxvf drupal-6.6.tar.gz -C /var/www/
2.Maka source tersebut akan diekstrak dalam direktori /var/www/drupal-6.6, jika akan merubah nama direktori (misal menjadi /var/www/drupal), jalankan command:
mv /var/www/drupal-6.6 /var/www/drupal
3.Buat file konfigurasi untuk Drupal, dari direktori /var/www/drupal jalankan:
cp sites/default/default.settings.php sites/default/settings.php
Selanjutnya rubah permission file sites/default/settings.php agar dapat ditulisi oleh web server:chmod o+w sites/default/settings.php
Demikian juga agar direktori files dapat dibuat secara otomatis pada saat instalasi, rubah permission sites/default agar dapat ditulisi oleh web server:chmod o+w sites/default
4.Buat database menggunakan phpMyAdmin. Misal nama database drupal dan user yang menjalankan database adalah admin.
5.Selanjutnya, dari web browser, arahkan URL ke http://localhost/drupal, sehingga web installer Drupal akan mulai dijalankan.
Ikuti langkah-langkah web installer Drupal, diantaranya memasukkan database dan user untuk Drupal, dan memasukkan informasi situs. Setelah semua proses berjalan baik, maka akan muncul halaman awal konfigurasi Drupal kita, Drupal sudah siap digunakan.
Untuk instal modules dan themes tambahan selain bawaan Drupal, buat 2 direktori di sites/all, yaitu modules dan themes. Sehingga lokasi semua modules tambahan untuk Drupal kita berada di sites/all/modules, dan lokasi themes tambahan kita di sites/all/themes.
Untuk menjalankan cron, saya menggunakan modules poormanscron. Dan mengenai Drupal modules lainnya yang saya rekomendasikan sebagai pemula dalam membangun situs berbasis CMS Drupal akan saya tuliskan dalam artikel lainnya.
Untuk menjalankan cron, saya menggunakan modules poormanscron. Dan mengenai Drupal modules lainnya yang saya rekomendasikan sebagai pemula dalam membangun situs berbasis CMS Drupal akan saya tuliskan dalam artikel lainnya.
Semoga bermanfaat
.